Mendung masih
menggantung.
Pepe masih menatap awan
di atas genteng tempat Kos-kosan nya. Hanya berharap langit tidak menangis saat
itu juga. Namun, sebentar lagi akan
turun hujan. Pepe buru-buru memeriksa keadaan genteng nya. Di bawah, Jek sedang
menunggu dan memegangi tangga, Pepe berteriak,
“Genteng
mana yang bocor”?
“Mana
gue tahu, kan elu yang naik ke atas” jawab Jek.
“Oh
iye ye” cengir Pepe.
Tiba-tiba petir
menggelegar dengan kencang. Rintik hujan menderas. Hal ini yang mengangetkan
Pepe, Dia terpeleset ke bawah dan meluncur langsung ke arah Jek. Sontak Pepe
pun kembali berteriak,
“Awas……….”
Jek pun kaget dan tidak
sempat menghindar
Oleh:
Rozi Hariansyah
“BUKKK”….
$#%&!!!.............
Jek terbangun,
mendapati dirinya sedang ditindih Pepe dari atas tempat tidur. Jek yang tidur
di bawah merasa dongkol. Sepertinya kejadian di dalam mimpi dengan yang
sekarang tidak ada beda nya. Dia buru-buru mendorong Pepe menjauh.
“Dukk”..
Bunyi kepala Pepe
terbentur tembok. Namun Pepe belum terjaga dari tidurnya. Jek segera kembali
tidur. Tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi. Dengan malas Jek langsung
mengambil bungkus rokok di sebelahnya,
“Halo???...
aduh kok jadi rokok??” tanya Jek.
Jek ngelindur, dia
langsung terbangun mencari-cari telepon genggamnya. Setelah ketemu, ternyata
ada pesan singkat yang datang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
To: Jek
>>>>
Untuk kawan-kawan
Organisasi, hari ini rapat jam 7 Malem di Kosan Alip untuk aksi persiapan Bulan
Mei, rinciannya:
- Tanggal
1 : Demo bareng buruh depan Istana Negara
- Tanggal
2: Demo bareng mahasiswa dan pelajar depan Kemendiknas
- Tanggal
8: Demo bareng LSM Pembela Perempuan di Tugu Tani
- Tanggal
13-14: Demo bareng pawai sekitar Semanggi
- Tanggal
20: Demo bareng buat ..(nanti dirapatin)
- Tanggal
21: Demo depan kampus untuk teatrikal Reformasi
Thanks, sebarin ke
kawan2 satu organisasi yang lain.
Cp: Pirli: 089686073066
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jek pun melongo. Di
dalam kebingungannya, Jek pun membangunkan Pepe
“Bangun
lu bangun lu…”
“Apaan
si, gue lagi benerin genteng. Oh iye, kira-kira genteng mana yang bocor?” jawab
Pepe setengah sadar.
“Lu
emang geblek yeh, jelas-jelas lu yang benerin kenapa nanya ke gue? aduh, kok
jadi ngaco gini, buruan bangun coy, gue dapet sms dari ketua”
ujar Jek buru-buru.
Pepe pun terbangun,
dengan malas dia membaca isi pesan tersebut. Pepe heran dan mulai mengeluh,
“Kenapa
si, setiap nyebar pesan lewat sms, whats up, bbm pake nomer gue mulu?”
“Masalahnya
bukan disitu, tapi lihat donk, di bulan mei yang tinggal beberapa hari lagi,
kok bisa banyak banget jadwal demonya?” tanya Jek.
“Iya
yah…kalo gini terus, kapan bisa ada waktu buat nyari cewek yah”? ujar
Pepe
“HaAaAa…..”
balas Jek dengan memangapkan mulutnya lebar-lebar.
Saat itu juga Pepe
sukses memasukkan gulungan kertas ke dalam mulut Jek.
***
Jek kembali menggerutu,
dia tidak habis pikir dengan pesan yang barusan dia terima. Pepe sendiri sedang
asyik mengaduk kopi yang baru dia buat. Jek yang tahu Pepe sedang menyeduh
kopi, lantas meminta Pepe untuk membuatkannya.
“Lu
lagi buat kopi? Buatin gw sekalian! Perintah Jek
“Iye”
jawab Pepe…
GambarBBM.COM
Pepe pun segera
menyeduh satu cangkir kopi kembali. Tetapi tanpa sepengetahuan Jek, Pepe
membuang ludah ke dalam cangkir kopi untuk Jek, lalu diaduk kembali.
“Syukurin
lu”
ucap Pepe sambil nyengir siluman.
Setelah Pepe kembali
membawakan dua cangkir kopi untuk mereka,
Jek pun membuka obrolan santainya dengan Pepe mengenai isi pesan yang
tadi. Jek mengatakan bahwa dia setuju dengan Pepe mengenai jadwal padat untuk
demo di bulan mei nanti. Salah-satunya dengan semakin terbatasnya mereka
mencari perempuan untuk dipacarinya.
Pepe pun mengiyakan
maksud Jek, mereka berdua sama-sama tahu kelemahan masing-masing dalam usaha
mencari cewek. Sebagai aktifis, berbagai pengalaman saat mereka mendekati
banyak perempuan selalu menemukan jalan yang terjal.
Mengetahui Pepe
mengerti maksudnya, Jek pun berujar,
“Lu
kan tahu, kita ini aktifis, tapi masih gini-gini aja kagak punya pacar coy.
Terakhir gue putus, gara-gara Cuma kalender doank.”
“Iye
paham gue, tapi lu tahu sendiri, gue juga kalo depan cewek, ngomong jadi gugup,
belum lagi gue kalo udah gugup, bawaaannya pengen garuk-garuk melulu” jawab
Pepe sambil menggaruk selangkangannya.
“Bulan
mei ini terasa padat nanti waktunya, yang lain mah enak udah pada punya pacar.
Si Alip, punya cewek rambut pirang, mana peneliti lagi. Sekarang dia lagi
nyekripsi, bisa aja doi gak ikut demo. Tapi gue yakin dia nyekripsi nya sambil
ngopi sama si pirangnya. Belum lagi si Ojin kalo demo selalu bawa ceweknya. Lalu
si Pirli, dia pimpinan Senat Kampus, tentunya kalo demo, bisa bawa cewek-cewek
kampus yang gampang di ajak. Beruntung banget yah dia”
tambah Pepe.
“Bener
kata lu, tapi gue malah jadi inget si Bio. Dulu pernah boongin kita pas demo
setahun lalu, kita lagi ditembakkin pake gas air mata, dia malah asyik-asyikan
nonton Fast and Furios ke enam ama ceweknya.” balas Jek
“Gue
yakin, ntar pas lagi demo, bisa aja dari kita ada yang ga bisa datang, apalagi
jadwal bulan mei padat entar. Belom lagi yang pada skripsi, dsb. Ditambah udah
pada punya cewek, kalo mereka ga bisa ikut demo, udah ketahuan jawabannya”
tambah Jek dengan Yakin.
“Iye
yeh, aduh gimana yeh, ada rencana ga?” tanya Pepe masih
sambil garuk selangkangan.
“Sini
gue kasih tahu, gue ada ide nih” ujar Jek sambil
tersenyum-mesum.
“Sebelumnya
minum kopinya dulu dong, keburu dingin entar,”
tawar Pepe.
Jek pun meminum kopi
yang sudah dibuatkan oleh Pepe. Pepe hanya ngikik
“Gimana
kopi buatan gue?” tanya Pepe
“Mantap…..”
jawab
Jek
Jek pun masih berpikir
keras untuk menuangkan ide nya sedangkan Pepe masih terus-terusan ngikik.
“Kenapa
lu ketawa-ketawa dari tadi?” tanya Jek sambil
mengerutkan kening.
“Ga
papa..” jawab Pepe kalem.
Selanjutnya Jek tetap
meminum kopi sampai habis. *
*Cerita ini cuma
lucu-lucan saja bro n sist, mohon maaf ya jika ada pihak-pihak yang tidak
berkenan.