Menjemput revolusi menyudahi mimpi
Ku tak mau sendiri lagi
Langsung saja ku buat kopi
Bebas, lepas, dan resapi
Tak lupa mata menengok ke kiri
Ah, sungguh aku lupa diri
Mungkin juga tak enak hati
Satu gelas kopi dan menyendiri
Berdaulat, babarengan kabar-kabari
Kini ku tak sendiri lagi
Bersama, kami kuat menyatukan hati
Seiring berjalannya hari
Aku pun menyadari
Secarik puisi kini,
Saatnya ku buka lagi
Ku teriakki…
Ku maki-maki…
Ini bukan mimpi..
Dan bukan cipika-cipiki
Aku berpuisi
Filosofi kopi ini
Akan terus berbunyi
Tak terasa senja telah ku temui
Pilu hati melihat kopi ini
Habis karena teman sendiri
Namun, gelas-gelas yang tak terisi ini
Cepatlah kau tuangkan kopi
Agar kita bisa berpuisi lagi
Diskusi,ataupun basa-basi
Sampai malam ketemu pagi
Tetaplah menjadi teman sehati*
*Rozi Hariansyah 31/01/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar